Sabtu, 28 April 2018

Dekatkan Diri Dengan Tauhid lewat Android




Gengam Tauhid Sekuat Gengam Android

“Tauhid”. Fondasi dasar umat islam.

“Android”. Gaya hidup orang zaman sekarang.

Saat ini orang lebih suka menyimpan segala sesuatu di android . Bahkan untuk curhat sekalipun melalui android, lewat sosmed dan mengabaikan tauhid yang tidak membutuhkan perantara. Hanya tinggal mengadahkan kedua tangan lalu berdoa kepada Allah. Lebih gratis bukan?. Tidak perlulah membeli kouta hingga ratusan ribu yang hanya menjauhkan yang dekat . Namun malah mendekatkan yang jauh.

 Al-qur’an sendiri sekarang sudah banyak aplikasi digitalnya dan mudah diakses lewat android. Nyatanya Al-quran yang tersimpan di Android kita secara tidak langsung bukannya menimbulkan rasa semangat untuk membaca Al-Quran.melainkan membuat kita untuk semakin malas membacanya. Kenapa demikian?.

Karena kita sudah berpikiran bahwa gampang kalau mau membuka Al- Quran nanti tinggal buka aplikasinya saja. Namun justru saat itulah tauhid kita diganggu oleh setan. Kita akan terhasut untuk membuka chatt di WhatsApp yang pada awalnya akan membuka Al-quran. Godaan membaca Al-quran lebih besar dibandingkan untuk membuka chatt yang tidak bermutu. Apalagi kalau kita sudah niat membaca Al-quran digital saat mau tidur. Saat itulah gaya tarik kasur lebih kuat daripada gaya tarik Al-quran yang sekalipun sudah ada di ponsel yang kita genggam.

Apalagi kondisi kids zaman now yang sedikit-sedikit upload fotonya di social media. Biar dikira mengikuti trend dan jadi hits seketika lewat sosmed. Melihat dari sisi yang berbeda ketika seorang anak yang cenderung asyik dengan dunia mayanya dibandingkan dengan dunia nyatanya menjadikan anak tersebut susah berinteraksi sosia. Bahkan lebih suka mengurung didalam kamar dibandingkan main petak umpet dengan anak tetangga. Anak tersebut akan malas belajar apalagi belajar Agama.

Hal inilah yang menjadikan kekhawatiran para orang tua zaman now. Memberikan android namun melalaikan tauhid. Mungkin cara ini bisa meminimalisir dampak negatif dari penggunaan android bagi kids zaman now. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh tante saya sendiri. Anaknya yang kini sudah mulai memasuki pendidikan usia dini. Memberikan pendidikan yang berlandaskan agama juga memanfaatkan teknologi masa kini menjadi hal yang bisa menenangkan hati orang tua.  Banyak sekali sekolah yang kini menawarkan pendidkan agama dan teknologi untuk anak usia dini. Namun tidak menghilangkan prinsip belajar sambil bermain. Saat ini keponakan saya sendiripun sudah mampu menghafal surat-surat pendek melalu androidnya. Ibunya kini juga mengisi konten permainan islami di androidnya yang melatih otak anak yang diberikan oleh sekolah. Dimana aplikasi itu berupa pengenalan akan tauhid. Mulai dari rukun iman,rukun islam,dan akhlakul karimah lainya.

Metode pembelajaranyapun tidak susah dan mudah ditiru dirumah. Para orang tua hanya cukup menndownload aplikasinya dan bisa memperdengarkannya ketika si kecil tidur. Untuk game tersendiri kini banyak game yang berisi kuis pintar untuk anak usia dini. Tinggal bagaimana orang tua mendampingi secara baik putra-putrinya ketika berhadapan dengan gadged.

Lalu bagaimana dengan interaksi sosialnya? Jika anak zaman sekarang lebih menyukai gadged daripada bermain di luar.

Ini yang menjadikan orang tua kadang khawatir jika anaknya terlalu asik dengan dunianya sendiri. Dengan bersekolah dan memasukan anak di TPA/TPQ menjadikan solusi tersendiri. Ataupun madrasah yang menawarkan paket sekolah sambil mempelajari agama melalui media teknologi. Sehingga anak tidak akan kehilangan masa bermainnya dan tetap merasa mengikuti zaman androidnya.

Memasukan anak-anak ke madrasah menjadikan para orang tua sedikit lega. Dimana kedua ilmu akan digengamnya. Bukan hanya sekedar menggenggam dunia lewat android melainkan menggenggama akhirat lewat tauhid.



@Chika Ardeviya Rista

Review Jurnal

REVIEW 2 ARTIKEL JURNAL TEORI KEBUDAYAAN Disusun oleh : Ch...