Senin, 11 Maret 2019


Mulailah Berlari dengan Menata Mimpi




Tak terasa kini sudah tahun 2019 saja. Semakin bertambah tahun semakin berkurang jatah usia dengan tambahnya umur manusia. Tahun baru artinya semangat hidup juga baru. Menata harapan yang tak sempat terwujud ditahun lalu. Mengukir tinggi untuk diwujudkan ditahun ini. Setiap orang pasti memiliki harapan dan cita – cita yang berbeda. Semua orang berhak bermimpi dan berimajinasi. Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu ustazah di Asramaku “ Semua orang harus punya mimpi. Jangan pernah takut bermimpi. Karena dengan mimpi hidupmu lebih berarti. Apalagi bermimpi itu gratis”. Kata – kata itu mampu menjadi pacutan bagi siapa saja yang mendengar. Jadi jangan pernah takut bermimpi sekalipun itu imajinasi atau khayalan tinggi yang mustahil sekalipun. Tapi kalau Allah sudah menghendakinya pasti semua itu terjadi. Tinggal bagaimana manusianya mau bersungguh – sungguh dalam  berusaha atau hanya diam saja. Karena mimpi harus diikuti dengan tindakan serta doa. Tanpa keduanya mimpimu akan percuma dan benar – benar menjadi khayalan semata.
Begitupula dengan saya, si anak desa yang suka makan megono. Andai di jogja ini mudah dijumpai sudah pasti tiap hari jadi menu utama. Karena selain enak tentu saja murah meriah. Hahaha.. . namun sudahlah itukan termasuk kearifan lokal. Anak desa macem aku ini juga nggak mau takut untuk bermimpi. Toh dulu mimpiku buat kuliah dengan keadaan finansial keluarga yang tidak memungkinkan aja Alhamdulillah tercapai. Jadi saya ngga pernah takut untuk bermimpi. Karena menurutku dengan mimpi, kita memili rencana dan tujuan yang harus dicapai. Secara tidak langsung orang yang bermimpi itu adalah orang yang memiliki tujuan hidup. Semua harapan harus diperjuangkan dengan 3 kunci yaitu Doa, Ikhtiar, dan Tawakal.Dan inilah 19 mimpi serta targetku ditahun 2019 ini. 
 

 

Inilah 19 harapan Chika di tahun 2019
1.      Hafal juz 29
Al-Quran sudah menjadi hal yang tidak asing bagi setiap muslim. Begitupula denganku. Lantunan  ayat suci pada kalam Allah ini selalu memberikan ketentraman dalam jiwa. Membuat semua orang yang mendengarkannya akan tergetarkan hati serta jiwanya. Karena Al – Quran akan menjadi cahaya kita di alam kubur nanti. Apalagi jaminan pahala bagi orang yang membaca bahkan menghafalnya sudah dijamin surga baginya. Setelah menyelesaikan juz 30 dan beberapa surat di juz 29 yang belum sempatku selesaikan di tahun 2018. Sekarang saatnya menyelesaikan hafalan di juz 29. Niatkan lillah karena Allah, bukan niat untuk jodoh. Toh aku juga nggak pantas dapat hafiz. Rak nguati gais.. hheheh. Sadar sekali kalau setan selalu menggoda bahkan menghalangi – halangi. Awalnya buka mushaf lama – lama kepala menunduk dan terbang di alam mimpi yang syahdu. Wkwkwkw. Semoga juz 29 minimal tamat sebelum bulan ramadhan ini. Aamiin. Terus bisa lanjut ke juz yang lain deh. Biar nambah pahala, nambah ilmu, nambah paham lagi dengan agama. Aamiin.
2.      Beli hadiah special untuk orang tua
Mamak dan bapak adalah motivasi terbesar bagiku. Tawa dan bahagia mereka akan selaluku perjuangkan. Karena merekalah aku ada di dunia ini. Jika ada yang membuatnya menitihkan air mata,walaupun setetes saja pasti aku yang akan membalasnya. Bagiku mamak dan bapak adalah orang tua yang sempurna. Karena mereka bisa mendidik seorang chika ini menjadi wanita yang mandiri dengan segenap ambisi. Bisa dibilang aku ini anak penurut. Semua saran dan keinginan mamak terutama pasti aku turuti. Begitu juga saat kemarin liburan, nggak ada angin nggak ada hujan tiba – tiba mamak bilang “ Mangke mb chika kudu nikahe nek mpun wisuda, mpun kerja, nek mpun umur 25”. Tolong itu dicatat ya bagi yang mengaharapkan saya. Hahaha. Hadiah pertama yang aku beli buat mamak terutama saat beliau ulang tahun ke-36. Sehari sebelumnya mamak mau kondangan tapi lupa klo lipstiknya habis. Alhasil ngga jadi pergi. Hahahah. Yah namanya juga wanita, kalau penampilannya kurang ya lebih baik ngga jadi pergi.
Keesokan harinya sepulang sekolah aku niat banget buat beliin mamak lipstick. Dengan tabungan seadanya aku berani dateng ke toko make up yang lumayan terkenal. Waktu masuk sudah kelihatan kaya orang bego ngga tau apa – apa. Pas ditanya SPG mau cari lipstick merek apa. Aku cuman diem, baru kali ini pergi beli sesuatu tapi nggak sama temen. Alhasil asal sebut merk yang nggak sengaja lihat iklan di TV. Bayanganya cuman biar bibir mamak merah merona. Hehehe. Sampai rumah aku langsung sembunyiin di lemari buku dulu.  Pas mamak tau eh malah aku yang dimarahin gegara masih awal SMK udah mau pake lipstick. Padahal itu buat mamak lho . nyengir sendiri deh. Heheh. Duh panjang banget deh kalau udah tentang mamak sama bapak. Intinya kini setiap hari ulang tahunnya, lebaran bahkan hari ibu sekalipun, Alhamdulillah udah bisa ngasih sesuatu dengan uang seadanya. Tapi tenang mak tunggu chika biar kerja dulu biar bisa ngasih apapun buat mamak . I love you Mak
3.      IPS 4,00 dan IPK 3,98
Mahasiswa mana yang tidak menginginkan IPK sempurna. Tapi kembali lagi sama pribadi masing – masing. Terkadang ada mahasiswa yang hanya mengutamakan IPK, ada juga yang hanya kuliah cuman sekadar gaya saja. Wkwkwk. Jujur saja kalau lihat nilai A- satu saja itu bikin badan langsung gemetaran. Apalagi untuk mahasiswa yang mendapat beasiswa sepertiku. IPK itu pondasi nomor satu. Walaupun dalam kesuksesan yang sebenarnya IPK terletak pada urutan 17. Tapi dengan IPK bisa jadi pendukung kesuksesan. Pernah mendapat IPK sempurna disemester satu membuat sedikit terbebani disemester berikutnya. Dan benar saja, KHS disemester 2 ada nilai yang membuatnya turun dari 4,00 hingga sekarang menjadi 3,96. Hanya matakuliah B. Inggrislah yang menghalangi nilai sempurnaku. Hmhmhm. Hampir disetiap semester aku sudah merancang strategi belajar dan target lulus. Walaupun masih semester 4 tapi harus punya target agar cepat wisudahilah semua ini chik. heheh. Karena tanggungan menjadi anak pertama itu berat. Harus segera menggantikan posisi bapak yang semakin menua. Sudah tidak enak rasanya meminta dan menerima ingin segera memberi, memberi dan memberi.
Semangat Chika pasti bisa cumlaude dengan sempurna.  
4.      TOEFL 450
B. Inggris lagi – lagi menjadi momok yang menyeramkan bagi sebagain orang. Tidak terkecuali dengan saya. Nilai simulasi TOEFL yang pas – pasan membuat sedikit gelisah. Target TOEFL 450 itu kriteria kelulusan ditingkat prodi saja. Namun TOEFL yang tinggi menjadi syarat jika mau mencari beasiswa di luar negeri. Karena itulah sekarang sedang gencarnya meningkatkan dengan banyak baca, nonton film barat sampai hafalin lagu – lagu barat. Tapi ya, namanya juga lidah jawa. Perlu adaptasi yang cukup lama. TOEFL jadi satu – satunya hal yang menurutku susah untuk ditaklukan. Tapi bismillah dengan doa dan ikhtiar semoga sesuai target. Aamiin.
5.      Study Exchange ke luar negeri
Belajar, ilmu dan diskusi sudah menjadi makan sehari – hari bagi mahasiswa. Berbagai program kemahasiswaan juga sudah tersedia. Salah satunya study exchange yang  menjadi impian bagi setiap mahasiswa. Begitupula dengan diriku ini.  Dengan bekal B. Inggris dan tabungan ala kadarnya, berani sekali aku bermimpi bisa sekolah ke luar negeri. Bukan ingin pamer atau riya’, tapi memang haus akan ilmu itu perlu. Bismillah semoga ada peluang dan Allah menghendakinya. Aamiin .
6.      Menjadi ketua Ormawa / Ortom
Sejak duduk dibangku SMP, organisasi sudah tidak asing ditelingaku. Sempat menjabat sebagai wakil ketua OSIS dan organisasi lainnya seperti Pramuka dan PMR. Menjadikan jiwa organisasi yang melekat dalam diri ini. Masa SMK membuatku menjadi lebih berfaedah dengan berorganisasi. Seperti menjadi pengurus IPM sewaktu SMK. Memasuki dunia perkuliahan hingga kini aku masih aktif berorganisasi. Tak kurang dari 3 organisasi aku jalani. Mulai dari HMPS sebagai bendahara 2, IMM FSBK sebagai sekretaris bidang organisasi, Sahabat Dakwah BEM UAD sebagai sekretaris umum hingga organisasi Asrama seperti IKSADA juga sedang kujalani. Menurutku organisasi menjadi wadah untuk aling berdiskusi dan sharing pengalaman. Melalui organisasi juga kita dapat memperluas relasi. Jangan pernah mengejar suatu jabatan dalam sebuah organisasi karena itu nanti akan menjadi boomerang tersendiri. Mengapa aku menuliskan target ini, karena ingin mengimplementasikan pengalaman organisasi yang telahku dapatkan selama ini.
7.      Mengajar TPA
Canda tawa anak – anak adalah sesuatu yang murni dari diri mereka sendiri dan tidak pernah direkayasa. Senyumannya mampu membuat semua orang terhanyut dalam suasana bahagia. Kelucuan dan tingkah lakunya mampu menghilangkan penat seharian. Mengajari ngaji merupakan salah satu impian yang inginku wujudkan ditahun ini. Walaupun ilmu agamaku belum banyak, setidaknya aku ingin berbagi dan mengamalkannya. Apalagi sekecil kebaikan apaun yang kita buat pasti kita akan menuai hasilnya.
8.      Bikin novel kerabat hijrah
Tahun 2018 merupakan tahun dimana salah satu mimpiku tercapai. Menulis dan menerbitkan buku menjadi langkah awal untuk terus berkarya ditahun – tahun selanjutnya. Memang buku perdanaku tidak diterbitkan oleh penerbit mayor. Tapi setidaknya ada rasa kepuasan tersendiri karena naskah – naskah yang selama ini mendekam di laptop akhirnya bisa dinikmati oleh pembaca. target tahun ini semoga Antologi Cerpen Kerabat Hijrah yang kemarin telah terbit bisa aku bongkar menjadi novel. Walaupun membutuhkan waktu yang lama dan prosos yang tak mudah, bismillah semoga bisa terbit ditahun ini.
9.      Menguasai bahasa Inggris
Capaian untuk menguasai Bahasa Inggris sudahku targetkan disetiap tahunnya. Rasa kebencian terhadap bahasa yang satu ini terkadang membuatku geram. Mengapa di dunia ini harus ada bahasa Inggris. Ingin rasanya aku terlahir kembali di negara Inggris agar nggak seusah payah belajar bahasa orang. Hehehhe … Tapi yang namanya waktu tidak dapat diulang kembali. Sekarang tinggal kata berjuang dan berjuang untuk menaklukan bahasa yang satu ini.
10.  Menang juara lomba sastra / umum
Presatasi sudah barang wajib yang harus diperjuangkan oleh setiap mahasiswa. Dengan prestasi secara tidak langsung nama kita akan terangkat naik dan seua orang disekiling kita juga akan ikut merasakan kebahagiannya. Apalagi jika orang tua memiliki anak yang berprestasi pasti bangga rasanya. Dengan berprestasi artinya kita memiliki kompetensi yang mendukung dalam kehidupan kita selanjutnya.
11.  Menguasai bahasa Arab
Ada yang pernah mengatakan bahwa bahasa kita mampu menggenggam dunia. Komunikasi merupakan faktor utama kesuksesan kita. Jika kita mampu menguasai bahasa asing maka kita akan dengan mudah hidup dan mencari pekerjaan di luar negeri. Bahasa Arab memang bukan bahasa internasional. Tetapi bahas aarab merupakan bahasa Al – Qur’an. Jika kita paham bahasa arab maka kita juga mampu memahami kandungan Al – Qur’an. Kitab Al – Qur’an menjadi kitab umat islam yang perlu di pelajari sehingga kita sebagai umat Islam mampu mengamalkannya dengan benar.  
12.  Kerja part time
Menjadi mahasiswa yang masih diberi uang oleh orang tua sungguh tidak mengenakan. Rasanya sudah besar tapi masih saja bisanya minta. Terkadang risih sendiri, tapi mau bagaimana lagi memang saat ini masih dilarang untuk bekerja dan msih tinggal di Asrama. Namun tahun 2018 lalu menjadi tahun pertamaku kerja. Menjadi co – trainer di acara softskill mahasiswa baru menjadi pengalaman berharga dalam perjalanan semester lalu. Walaupun harus bekerja dari jam 7 hingga jam 4 sore tapi itu kebayar dengan gaji dan pengalaman. Mampu membeli sesuatu dari jerih payah sendiri itu rasanya masyaallah nikmatnya. Tidak ada kecemasan takut dimarahin dan kehabisan uang di akhir bulan. Hahahh. Harapannya semoga ditahun ini bisa kerja part time lagi, jadi karyawan PMB misalnya. Aamiin.  
13.  Berat badan 48 kg
Berat badan selalu menjadi problem tersendiri bagi seorang wanita. Bagi mereka yang merasa badannya sudah tidak ideal akan melakukan berbagai cara agar mendapatkan berat badan yang ideal. Berat badan yang kegemukan maupun terlalu kurus menjadi sesuatu yang menyeramkan bagi wanita. Jika yang kegemukan melakukan berbagai cara agar kurus dengan diet keras. Lain lagi dengan orang kurus seperti saya. Naik 1 kg saja rasanya sudah luar biasa. Saat ini berat badanku suah dikatan ideal. Namun masih saja dibilang kurus. Dengarnya kata – kata itu bikin gatel di kuping. Padahal udah sebisa mungkin makan dan minum yang banyak. Tapi mungkin sudah takdir. Hahahha
14.  Traveling seluruh P. jawa
Pulau jawa memiliki 5 provinsi. Dan baru 3 provinsi yang pernahku injak. Jawa timur dan Banten menjadi provinsi yang belum pernah kusambangi selama 20 tahun ini. Ingin rasanya menelusuri setiap kota di pulau terpadat penduduknya di Indonesia.  Sekarang pergi kemanapun dengan mudah dan murah menggunakan kereta api. Traveling menjadi agenda wajib disela – sela rutinas kuliah yang padat. Dengan traveling membuat oikiran rileks sejenak.
15.  Hiking ke Gunung Sindoro
Pemandangan alam menjadi tempat favorit yang selalu menyejukan mata. Walaupun baru beberapa kali mendaki ke Gunung Prau dan bukit sikunir cukup membuat ketagihan. Udara yang sejuk dan hijaunya hutan membuatku betah berlama – lama menatap ciptaan sang pencipta. Sejak saat itulah setiap tahunnya pasti aku agendakan untuk mendaki. Salah satu impian di tahun ini ialah bisa mendaki bersama kerabat IPM ke Gunung Sindoro. Salah satu gunung tertinggi di jawa tengah yang medan pendakiannya lumayan sulit. Tapi semua itu akan terbayarkan dengan keindahan yang kita lihat di puncak sana.
16.  Baca buku sebanyak – banyaknya ! minimal 1 buku 1 minggu
Mahasiswa tentu pasti dianggap orang yang tau segala hal. Maka dari itu kita wajib membaca semua yang buku walaupun itu bukan bidang ilmu kita sendiri. Namun tidak ada hal yang sia – sia dalam membaca. Sekalipun itu novel, komik dan resep makanan sekalipun. Pasti ada ilmu yang dapat dipetik dari membaca itu semua. Banyak baca nambah ilmu. Apalagi jika ditanyai sesuatu oleh dosen dan tidak bisa mebjawab karena sediktnya membaca itu rasanya malu sekali. Maka dari itu dengan membaca selain membuka wawasan juga meningkatkan daya berpikir otak kita. 
17.  Aktif di kelas
Salah satu aspek penilaian dosen terhadap mahasiswa adalah keaktifan di kelas. Sering bertanya menjadi point tersendiri bagi mahasiswa. Selain dikenal dosen, mahasiswa tersebut juga mendapatkan nilai plus. Karena dengan bertanya itu artinya kita sedang mengalami proses pembelanjaran dengan baik dimana kita menanyakan suatu hal yang masih kita anggap kurang paham. Jawaban dari pertanyaaan yang kita ajukanpun akan otomatis kita ingat dengan sendirinya.
18.  Tugas tepat waktu
Mengumpulkan tugas tepat waktu menjadi hal yang terkadang susah untuk dilakukan mahasiswa. Tapi namanya juga kewajiban harus dilaksanakan. Bisa mengumpulkan tugas tepat waktu artinya memiliki memenejemen waktu yang baik.  Karena tugas merupakan komponen utama dari penilaian.
19.  Jaga dia dalam doa
Mengapa aku meletakan nama dia yang terakhir, ya karena dia belum tentu mendoakanku juga. Wkwkwk. Belum ada nama yang pasti kusebut dalam doa – doaku. Walaupun sudah ada sesosok yang aku harapkan. Namun terkadang merasa tak pantas  bersamanya. Tak pernah ada tegur sapa yang kuberi untuk dia yang kini sedang kusebut namanya dalam doa. Dan bukan berarti ketika aku sering chatingan dengan seseorang maka aku menyukainya. Justru aku tak sanggup menghubunginya. Tak mau mengganggunya. Cukup tau dari media sosial atau teman dekatnya. Karena aku tau dia sedang berjuang. Dan dialah motivasiku untuk terus berjuang. Karena manusia hanya bisa berdoa. Tapi memang mencintai dalam diam terkadang menyakitkan. Hanya waktu yang dapat menjawab semua ini. Pada akhirnya dia akan datang pada waktu yang tepat. 


Semoga harapan ini menjadi nyata.
Chika Ardeviya Rista


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Jurnal

REVIEW 2 ARTIKEL JURNAL TEORI KEBUDAYAAN Disusun oleh : Ch...