Mulailah
Berlari dengan Menata Mimpi
Tak terasa kini sudah tahun 2019 saja. Semakin bertambah tahun
semakin berkurang jatah usia dengan tambahnya umur manusia. Tahun baru artinya
semangat hidup juga baru. Menata harapan yang tak sempat terwujud ditahun lalu.
Mengukir tinggi untuk diwujudkan ditahun ini. Setiap orang pasti memiliki
harapan dan cita – cita yang berbeda. Semua orang berhak bermimpi dan
berimajinasi. Seperti yang pernah dikatakan oleh salah satu ustazah di Asramaku
“ Semua orang harus punya mimpi. Jangan pernah takut bermimpi. Karena dengan
mimpi hidupmu lebih berarti. Apalagi bermimpi itu gratis”. Kata – kata itu
mampu menjadi pacutan bagi siapa saja yang mendengar. Jadi jangan pernah takut
bermimpi sekalipun itu imajinasi atau khayalan tinggi yang mustahil sekalipun.
Tapi kalau Allah sudah menghendakinya pasti semua itu terjadi. Tinggal
bagaimana manusianya mau bersungguh – sungguh dalam berusaha atau hanya diam saja. Karena mimpi
harus diikuti dengan tindakan serta doa. Tanpa keduanya mimpimu akan percuma
dan benar – benar menjadi khayalan semata.
Begitupula dengan saya, si anak desa yang suka makan megono. Andai
di jogja ini mudah dijumpai sudah pasti tiap hari jadi menu utama. Karena
selain enak tentu saja murah meriah. Hahaha.. . namun sudahlah itukan termasuk
kearifan lokal. Anak desa macem aku ini juga nggak mau takut untuk bermimpi.
Toh dulu mimpiku buat kuliah dengan keadaan finansial keluarga yang tidak
memungkinkan aja Alhamdulillah tercapai. Jadi saya ngga pernah takut untuk
bermimpi. Karena menurutku dengan mimpi, kita memili rencana dan tujuan yang
harus dicapai. Secara tidak langsung orang yang bermimpi itu adalah orang yang
memiliki tujuan hidup. Semua harapan harus diperjuangkan dengan 3 kunci yaitu Doa, Ikhtiar, dan Tawakal.Dan inilah 19 mimpi serta targetku ditahun 2019 ini.
Inilah 19 harapan Chika di tahun 2019
1.
Hafal
juz 29
Al-Quran
sudah menjadi hal yang tidak asing bagi setiap muslim. Begitupula denganku.
Lantunan ayat suci pada kalam Allah ini
selalu memberikan ketentraman dalam jiwa. Membuat semua orang yang
mendengarkannya akan tergetarkan hati serta jiwanya. Karena Al – Quran akan
menjadi cahaya kita di alam kubur nanti. Apalagi jaminan pahala bagi orang yang
membaca bahkan menghafalnya sudah dijamin surga baginya. Setelah menyelesaikan
juz 30 dan beberapa surat di juz 29 yang belum sempatku selesaikan di tahun
2018. Sekarang saatnya menyelesaikan hafalan di juz 29. Niatkan lillah karena
Allah, bukan niat untuk jodoh. Toh aku juga nggak pantas dapat hafiz. Rak
nguati gais.. hheheh. Sadar sekali kalau setan selalu menggoda bahkan
menghalangi – halangi. Awalnya buka mushaf lama – lama kepala menunduk dan
terbang di alam mimpi yang syahdu. Wkwkwkw. Semoga juz 29 minimal tamat
sebelum bulan ramadhan ini. Aamiin. Terus bisa lanjut ke juz yang lain deh.
Biar nambah pahala, nambah ilmu, nambah paham lagi dengan agama. Aamiin.
2.
Beli
hadiah special untuk orang tua
Mamak
dan bapak adalah motivasi terbesar bagiku. Tawa dan bahagia mereka akan
selaluku perjuangkan. Karena merekalah aku ada di dunia ini. Jika ada yang
membuatnya menitihkan air mata,walaupun setetes saja pasti aku yang akan membalasnya.
Bagiku mamak dan bapak adalah orang tua yang sempurna. Karena mereka bisa
mendidik seorang chika ini menjadi wanita yang mandiri dengan segenap ambisi.
Bisa dibilang aku ini anak penurut. Semua saran dan keinginan mamak terutama
pasti aku turuti. Begitu juga saat kemarin liburan, nggak ada angin nggak ada
hujan tiba – tiba mamak bilang “ Mangke mb chika kudu nikahe nek mpun wisuda,
mpun kerja, nek mpun umur 25”. Tolong itu dicatat ya bagi yang mengaharapkan saya.
Hahaha. Hadiah pertama yang aku beli buat mamak terutama saat beliau
ulang tahun ke-36. Sehari sebelumnya mamak mau kondangan tapi lupa klo
lipstiknya habis. Alhasil ngga jadi pergi. Hahahah. Yah namanya juga
wanita, kalau penampilannya kurang ya lebih baik ngga jadi pergi.
Keesokan
harinya sepulang sekolah aku niat banget buat beliin mamak lipstick. Dengan
tabungan seadanya aku berani dateng ke toko make up yang lumayan terkenal.
Waktu masuk sudah kelihatan kaya orang bego ngga tau apa – apa. Pas ditanya SPG
mau cari lipstick merek apa. Aku cuman diem, baru kali ini pergi beli sesuatu tapi
nggak sama temen. Alhasil asal sebut merk yang nggak sengaja lihat iklan di TV.
Bayanganya cuman biar bibir mamak merah merona. Hehehe. Sampai rumah aku
langsung sembunyiin di lemari buku dulu. Pas mamak tau eh malah aku yang dimarahin
gegara masih awal SMK udah mau pake lipstick. Padahal itu buat mamak lho .
nyengir sendiri deh. Heheh. Duh panjang banget deh kalau udah tentang
mamak sama bapak. Intinya kini setiap hari ulang tahunnya, lebaran bahkan hari
ibu sekalipun, Alhamdulillah udah bisa ngasih sesuatu dengan uang seadanya.
Tapi tenang mak tunggu chika biar kerja dulu biar bisa ngasih apapun buat mamak
. I love you Mak
3.
IPS
4,00 dan IPK 3,98
Mahasiswa
mana yang tidak menginginkan IPK sempurna. Tapi kembali lagi sama pribadi
masing – masing. Terkadang ada mahasiswa yang hanya mengutamakan IPK, ada juga
yang hanya kuliah cuman sekadar gaya saja. Wkwkwk. Jujur saja kalau
lihat nilai A- satu saja itu bikin badan langsung gemetaran. Apalagi untuk
mahasiswa yang mendapat beasiswa sepertiku. IPK itu pondasi nomor satu.
Walaupun dalam kesuksesan yang sebenarnya IPK terletak pada urutan 17. Tapi
dengan IPK bisa jadi pendukung kesuksesan. Pernah mendapat IPK sempurna disemester
satu membuat sedikit terbebani disemester berikutnya. Dan benar saja, KHS
disemester 2 ada nilai yang membuatnya turun dari 4,00 hingga sekarang menjadi
3,96. Hanya matakuliah B. Inggrislah yang menghalangi nilai sempurnaku. Hmhmhm.
Hampir disetiap semester aku sudah merancang strategi belajar dan target lulus.
Walaupun masih semester 4 tapi harus punya target agar cepat wisudahilah semua
ini chik. heheh. Karena tanggungan menjadi anak pertama itu berat. Harus
segera menggantikan posisi bapak yang semakin menua. Sudah tidak enak rasanya
meminta dan menerima ingin segera memberi, memberi dan memberi.
Semangat
Chika pasti bisa cumlaude dengan sempurna.
4.
TOEFL
450
B.
Inggris lagi – lagi menjadi momok yang menyeramkan bagi sebagain orang. Tidak
terkecuali dengan saya. Nilai simulasi TOEFL yang pas – pasan membuat sedikit
gelisah. Target TOEFL 450 itu kriteria kelulusan ditingkat prodi saja. Namun
TOEFL yang tinggi menjadi syarat jika mau mencari beasiswa di luar negeri. Karena
itulah sekarang sedang gencarnya meningkatkan dengan banyak baca, nonton film
barat sampai hafalin lagu – lagu barat. Tapi ya, namanya juga lidah jawa. Perlu
adaptasi yang cukup lama. TOEFL jadi satu – satunya hal yang menurutku susah
untuk ditaklukan. Tapi bismillah dengan doa dan ikhtiar semoga sesuai target. Aamiin.
5.
Study
Exchange ke luar negeri
Belajar,
ilmu dan diskusi sudah menjadi makan sehari – hari bagi mahasiswa. Berbagai
program kemahasiswaan juga sudah tersedia. Salah satunya study exchange yang menjadi impian bagi setiap mahasiswa.
Begitupula dengan diriku ini. Dengan
bekal B. Inggris dan tabungan ala kadarnya, berani sekali aku bermimpi bisa
sekolah ke luar negeri. Bukan ingin pamer atau riya’, tapi memang haus akan
ilmu itu perlu. Bismillah semoga ada peluang dan Allah menghendakinya. Aamiin
.
6.
Menjadi
ketua Ormawa / Ortom
Sejak
duduk dibangku SMP, organisasi sudah tidak asing ditelingaku. Sempat menjabat
sebagai wakil ketua OSIS dan organisasi lainnya seperti Pramuka dan PMR.
Menjadikan jiwa organisasi yang melekat dalam diri ini. Masa SMK membuatku
menjadi lebih berfaedah dengan berorganisasi. Seperti menjadi pengurus IPM
sewaktu SMK. Memasuki dunia perkuliahan hingga kini aku masih aktif
berorganisasi. Tak kurang dari 3 organisasi aku jalani. Mulai dari HMPS sebagai
bendahara 2, IMM FSBK sebagai sekretaris bidang organisasi, Sahabat Dakwah BEM
UAD sebagai sekretaris umum hingga organisasi Asrama seperti IKSADA juga sedang
kujalani. Menurutku organisasi menjadi wadah untuk aling berdiskusi dan sharing
pengalaman. Melalui organisasi juga kita dapat memperluas relasi. Jangan pernah
mengejar suatu jabatan dalam sebuah organisasi karena itu nanti akan menjadi
boomerang tersendiri. Mengapa aku menuliskan target ini, karena ingin
mengimplementasikan pengalaman organisasi yang telahku dapatkan selama ini.
7.
Mengajar
TPA
Canda
tawa anak – anak adalah sesuatu yang murni dari diri mereka sendiri dan tidak
pernah direkayasa. Senyumannya mampu membuat semua orang terhanyut dalam
suasana bahagia. Kelucuan dan tingkah lakunya mampu menghilangkan penat
seharian. Mengajari ngaji merupakan salah satu impian yang inginku wujudkan
ditahun ini. Walaupun ilmu agamaku belum banyak, setidaknya aku ingin berbagi
dan mengamalkannya. Apalagi sekecil kebaikan apaun yang kita buat pasti kita
akan menuai hasilnya.
8.
Bikin
novel kerabat hijrah
Tahun
2018 merupakan tahun dimana salah satu mimpiku tercapai. Menulis dan
menerbitkan buku menjadi langkah awal untuk terus berkarya ditahun – tahun
selanjutnya. Memang buku perdanaku tidak diterbitkan oleh penerbit mayor. Tapi
setidaknya ada rasa kepuasan tersendiri karena naskah – naskah yang selama ini
mendekam di laptop akhirnya bisa dinikmati oleh pembaca. target tahun ini
semoga Antologi Cerpen Kerabat Hijrah yang kemarin telah terbit bisa aku
bongkar menjadi novel. Walaupun membutuhkan waktu yang lama dan prosos yang tak
mudah, bismillah semoga bisa terbit ditahun ini.
9.
Menguasai
bahasa Inggris
Capaian
untuk menguasai Bahasa Inggris sudahku targetkan disetiap tahunnya. Rasa
kebencian terhadap bahasa yang satu ini terkadang membuatku geram. Mengapa di
dunia ini harus ada bahasa Inggris. Ingin rasanya aku terlahir kembali di
negara Inggris agar nggak seusah payah belajar bahasa orang. Hehehhe … Tapi
yang namanya waktu tidak dapat diulang kembali. Sekarang tinggal kata berjuang
dan berjuang untuk menaklukan bahasa yang satu ini.
10.
Menang
juara lomba sastra / umum
Presatasi
sudah barang wajib yang harus diperjuangkan oleh setiap mahasiswa. Dengan
prestasi secara tidak langsung nama kita akan terangkat naik dan seua orang
disekiling kita juga akan ikut merasakan kebahagiannya. Apalagi jika orang tua
memiliki anak yang berprestasi pasti bangga rasanya. Dengan berprestasi artinya
kita memiliki kompetensi yang mendukung dalam kehidupan kita selanjutnya.
11.
Menguasai
bahasa Arab
Ada
yang pernah mengatakan bahwa bahasa kita mampu menggenggam dunia. Komunikasi
merupakan faktor utama kesuksesan kita. Jika kita mampu menguasai bahasa asing
maka kita akan dengan mudah hidup dan mencari pekerjaan di luar negeri. Bahasa
Arab memang bukan bahasa internasional. Tetapi bahas aarab merupakan bahasa Al
– Qur’an. Jika kita paham bahasa arab maka kita juga mampu memahami kandungan
Al – Qur’an. Kitab Al – Qur’an menjadi kitab umat islam yang perlu di pelajari
sehingga kita sebagai umat Islam mampu mengamalkannya dengan benar.
12.
Kerja
part time
Menjadi
mahasiswa yang masih diberi uang oleh orang tua sungguh tidak mengenakan.
Rasanya sudah besar tapi masih saja bisanya minta. Terkadang risih sendiri,
tapi mau bagaimana lagi memang saat ini masih dilarang untuk bekerja dan msih
tinggal di Asrama. Namun tahun 2018 lalu menjadi tahun pertamaku kerja. Menjadi
co – trainer di acara softskill mahasiswa baru menjadi pengalaman berharga
dalam perjalanan semester lalu. Walaupun harus bekerja dari jam 7 hingga jam 4
sore tapi itu kebayar dengan gaji dan pengalaman. Mampu membeli sesuatu dari
jerih payah sendiri itu rasanya masyaallah nikmatnya. Tidak ada kecemasan takut
dimarahin dan kehabisan uang di akhir bulan. Hahahh. Harapannya semoga ditahun
ini bisa kerja part time lagi, jadi karyawan PMB misalnya. Aamiin.
13.
Berat
badan 48 kg
Berat
badan selalu menjadi problem tersendiri bagi seorang wanita. Bagi mereka yang
merasa badannya sudah tidak ideal akan melakukan berbagai cara agar mendapatkan
berat badan yang ideal. Berat badan yang kegemukan maupun terlalu kurus menjadi
sesuatu yang menyeramkan bagi wanita. Jika yang kegemukan melakukan berbagai
cara agar kurus dengan diet keras. Lain lagi dengan orang kurus seperti saya.
Naik 1 kg saja rasanya sudah luar biasa. Saat ini berat badanku suah dikatan
ideal. Namun masih saja dibilang kurus. Dengarnya kata – kata itu bikin gatel
di kuping. Padahal udah sebisa mungkin makan dan minum yang banyak. Tapi mungkin
sudah takdir. Hahahha
14.
Traveling
seluruh P. jawa
Pulau
jawa memiliki 5 provinsi. Dan baru 3 provinsi yang pernahku injak. Jawa timur
dan Banten menjadi provinsi yang belum pernah kusambangi selama 20 tahun ini.
Ingin rasanya menelusuri setiap kota di pulau terpadat penduduknya di
Indonesia. Sekarang pergi kemanapun
dengan mudah dan murah menggunakan kereta api. Traveling menjadi agenda wajib
disela – sela rutinas kuliah yang padat. Dengan traveling membuat oikiran
rileks sejenak.
15.
Hiking
ke Gunung Sindoro
Pemandangan
alam menjadi tempat favorit yang selalu menyejukan mata. Walaupun baru beberapa
kali mendaki ke Gunung Prau dan bukit sikunir cukup membuat ketagihan. Udara
yang sejuk dan hijaunya hutan membuatku betah berlama – lama menatap ciptaan
sang pencipta. Sejak saat itulah setiap tahunnya pasti aku agendakan untuk
mendaki. Salah satu impian di tahun ini ialah bisa mendaki bersama kerabat IPM
ke Gunung Sindoro. Salah satu gunung tertinggi di jawa tengah yang medan
pendakiannya lumayan sulit. Tapi semua itu akan terbayarkan dengan keindahan
yang kita lihat di puncak sana.
16.
Baca
buku sebanyak – banyaknya ! minimal 1 buku 1 minggu
Mahasiswa
tentu pasti dianggap orang yang tau segala hal. Maka dari itu kita wajib
membaca semua yang buku walaupun itu bukan bidang ilmu kita sendiri. Namun
tidak ada hal yang sia – sia dalam membaca. Sekalipun itu novel, komik dan
resep makanan sekalipun. Pasti ada ilmu yang dapat dipetik dari membaca itu
semua. Banyak baca nambah ilmu. Apalagi jika ditanyai sesuatu oleh dosen dan
tidak bisa mebjawab karena sediktnya membaca itu rasanya malu sekali. Maka dari
itu dengan membaca selain membuka wawasan juga meningkatkan daya berpikir otak
kita.
17.
Aktif
di kelas
Salah
satu aspek penilaian dosen terhadap mahasiswa adalah keaktifan di kelas. Sering
bertanya menjadi point tersendiri bagi mahasiswa. Selain dikenal dosen,
mahasiswa tersebut juga mendapatkan nilai plus. Karena dengan bertanya itu
artinya kita sedang mengalami proses pembelanjaran dengan baik dimana kita
menanyakan suatu hal yang masih kita anggap kurang paham. Jawaban dari
pertanyaaan yang kita ajukanpun akan otomatis kita ingat dengan sendirinya.
18.
Tugas
tepat waktu
Mengumpulkan
tugas tepat waktu menjadi hal yang terkadang susah untuk dilakukan mahasiswa.
Tapi namanya juga kewajiban harus dilaksanakan. Bisa mengumpulkan tugas tepat
waktu artinya memiliki memenejemen waktu yang baik. Karena tugas merupakan komponen utama dari
penilaian.
19.
Jaga
dia dalam doa
Mengapa aku
meletakan nama dia yang terakhir, ya karena dia belum tentu mendoakanku juga.
Wkwkwk. Belum ada nama yang pasti kusebut dalam doa – doaku. Walaupun sudah ada
sesosok yang aku harapkan. Namun terkadang merasa tak pantas bersamanya. Tak pernah ada tegur sapa yang kuberi
untuk dia yang kini sedang kusebut namanya dalam doa. Dan bukan berarti ketika aku
sering chatingan dengan seseorang maka aku menyukainya. Justru aku tak sanggup
menghubunginya. Tak mau mengganggunya. Cukup tau dari media sosial atau teman
dekatnya. Karena aku tau dia sedang berjuang. Dan dialah motivasiku untuk terus
berjuang. Karena manusia hanya bisa berdoa. Tapi memang mencintai dalam diam
terkadang menyakitkan. Hanya waktu yang dapat menjawab semua ini. Pada akhirnya dia akan datang pada waktu yang tepat.
Semoga harapan ini menjadi nyata.
Chika Ardeviya Rista
Tidak ada komentar:
Posting Komentar